Saturday, March 14, 2015

Aku seorang manusia (random title)

In th name of ALLAH 

Yes today I'm willing to write again.
Today I learn how to appreciate things in our life. Semua yang ada dalam hidup kita adalah nikmat daripada pencipta Yang Maha Agung. Namun manusia sifatnya lupa. Lupa nak besyukur dengan nikmat yang Allah bagi. Lupa nak ucap Alhamdullilah dan kadang-kadang lalai dalam dunia sampai terlupa nak tunaikan tanggungjawab kita. Leka dan hanyut.

Aku juga manusia. Tidak lepas daripada melakukan kesilapan dan kekhilafan. Setiap saat nikmat yang Allah kurniakan, aku lupa nak hargai dan bersyukur. Dan apabila nikmat tu dah hilang dari genggaman, mula lah diri sendiri tersedar dan kembali kepadaNya. Refers Al-quran again and prostration to Him.

Aku suka menulis. Aku rajin menulis. Sebab dengan menulis aku dapat luahkan apa yang aku rasa. Aku dapat create story dan share with others.

Tipu kalau aku kata yang I don't need anyone in my life to share my sadness. Because I do need one. Yes I have many friends and I love them. But I choose to not tell anyone than knowing they didnt care. Didnt really understand about my problem. Maybe I over-thinking about that.

I express my feeling through writing. I never get bored of that. Dan sejujurnya, lepas menulis I'm feeling more better. It's feel like I was confess to someone.

Pernah tak sesiapa terfikir "What should I do with my life?" "What I would be when I'm truly grow-up?" "Boleh ke saye jadi manusia yang berguna dan berjasa kepada orang lain?" Pernah terfikir begitu? Actually I think that like everyday and honestly I become stress. Seriously aku nak jadi someone yang dapat bagi something for negara.  Like seriously! When I learn tentang sejarah tamadun, orang pertama yang mengkaji zarah atom, orang pertama terbang (Ibnu Firnas)  I admit they are great persons. I want to be like that. Maybe I can be a writer who can give benefits to others?


Nowaday, peoples keep complains and criticize. If ada benda yang salah sikit, terus nak lemparkan kata-kata yang offensive. Mentality rakyat Malaysia yang suka komplen dan komplen? Everyhing happen have their own positive side so why not we see in that side. Dan kita sama-sama lah baiki apa yang kurang. 

Tak salah kalau nak bagi pendapat. Berkongsi pendapat itu bagus dan amat digalakkan right? You know that... .

And one thing,  peoples kalau nak menegur memang cannot any gentle. Ayat tu  seolah-olah cuba nak membunuh dari dalam. To me, kalau kita menegur secara lemah lembut dan berhikmah, bukan ke seseorang tu lebih terkesan dan jadi lembut hati. Even Rasullullah pun bagi pendekatan yang baik dan seiring dengan akhlak yang baik.
 "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras, sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmu, sedangkan kamu tidak menyadari."      [Al Hujuraat 49:2]
 Meninggikan suara lebih dari suara Nabi atau bicara keras terhadap Nabi adalah suatu perbuatan yang menyakiti Nabi. Karena itu terlarang melakukannya dan menyebabkan hapusnya amal perbuatan.

I'm not good peson too. Kadang-kadang, I always did something that make peoples hurt or offense without any intention. It's actually come automatically and after that I'm realized that I'm wrong.  Like peoples know, when we are mad tired, hungry stress we can't think properly.
"Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat".         [Al Hujuraat 49:10]   

No comments:

Post a Comment